Selamat Datang di BLOG KORAN METRO REALITAS -- Menyajikan Beragam Informasi Peristiwa dan Olahraga
« »

Demo Aman Terkendali, Aceh Patut Mendapat Apresiasi Dari Pemerintah

Sabtu, 28 September 2019


Dari beberapa daerah yang menggelar aksi demo terkait penolakan pengesahan 5 RUU oleh Lembaga DPR, yang berlangsung dari 24-27 September, kemarin. Aksi demo yang digelar para mahasiswa dan diakhiri oleh para pelajar, hampir seluruhnya berakhir rusuh bahkan menelan korban jiwa. Dan beberapa demo hingga kini hilang belum ada kabar beritanya.

Namun ada salah satu provinsi di tanah air ini yang luput dari perhatian masyarakat luas dan para pengamat. Bahwa aksi demo yang digelar para mahasiswa setempat, berlangsung damai dan aman. Bahkan pihak kepolisian setempat dan Anggota DPRD-nya berdialog dengan para mahasiswa dengan suasana kekeluargaan dan kondusif. Daerah itu adala wilayah paling Barat yakni Daerah Istimewah Aceh.

Aksi demo yang terjadi di Serambi Mekkah julukan Aceh, sepertinya bisa menjadi contoh bagi aksi para pendeno untuk gerakan demo, agar situasi bisa aman terkendali. Aceh bukan hanya bisa menjadi contoh, namun pemerintah juga patut mengapresiasi atas situasi demo yang santun itu.

Menurut pengamat politik yang namanya tidak mau disebut menyatakan Gerakan demo di Aceh yang berlangsung kondusif itu, bisa menjadi contoh positif. "Dalam hal ini pemerintah sudah selayaknya mengapresiasikan berupa penghargaan bagi Provinsi Aceh," katanya.

Ia menambahkan jika saja aksi demo yang berlangsung di beberapa daerah kejadian seperti di Aceh. Pasti lah tidak bakal jatuh korban. Tidak juga ada kerugian akibat pengerusakan dan pembakaran yang dilakukan secara anarkis dan brutal. "Jadi sudah selayaknya Aceh menjadi contoh dan mendapat apresiasi," tandasnya.

Hal senada dikatakan salah satu Anggota Kepolisian yang bertugas di Aceh bahwa kami yang bertugas terasa aman dan nyaman. Sebab demo mahasiswa yang digelar berlangsung damai tanpa ada ketegangan. "Aksi tidak harus dengan kerusuhan atau anarkis. Dan tidak mengutamakan ego atau emosional. 
Demikian juga dengan pihak pengamanan tidak seharusnya dengan semudahnya mengeluarkan letusan senjata dalam menangani aksi Unras," tegasnya.

Usai menggelar demo BEM, Presma dan anggota mahasiswa pendukung malah diijinkan masuk ke ruang kerja anggota dewan. Mereka para mahasiswa bahkan ada yang menginap di ruangan tersebut. Hal ini membuktikan betapa well comenya anngota dewan. Ini bisa dimaklumi, pasalnya para mahasiswa santun dan tau diri. Sehingga membuat situasi aman terkendali.

Ini adalah isi dari petisi tuntutan tersebut.

Satu tuntutan dari pihak Masyarakat yang menyuarakan melalui Mahasiswa Se-Aceh tidak mengakui lagi adanya perwakilan Rakyat Aceh yang menjadi anggota DPR RI.  Sehingga Mahasiswa Se-Aceh mengikrarkan hal tersebut di Gedung Utama Paripurna DPR Aceh bersama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Jordan