DUA pecatur muda Indonesia menorehkan catatan manis di Japfa Internasional Master yang berlangsung di Novotel, Taman Sari, Jakarta, Sabtu (10/12). Pasalnya bukan hanya mampu meraih norma master yang ketiga bagi FM Novendra Priasmoro. Dan kedua bagi Taher Yoseph Teolifus. Keduanya pun berpeluang meraih gelar di turnamen ini.
Kepastian gelar itu di raih Novendra setelah pada babak kesembilan, ia berhasil menahan remis seniornya MI Tirta Chandra Purnama. Sedangkan Yoseph bermain remis melawan pecatur Nay Oo Kyaw Tun.
Sedangkan di babak kesepuluh yang dimainkan pada hari yang sama kedua pecatur kita saat bersua sepakat berbagi angka sama, artinya bermain remis. Dengan tambahan angka 1 poin dari dua babak keduanya aman diperingkat pertama dan kedua dengan 6,5 poin.
Hasil itu membuat keduanya berpeluang besar menjuarai turnamen ini, kendati masih ada partai terakhir babak kesebelas yang akan dimainkan pada hari ini Minggu (11/12). Di babak kesebelas Novendra akan bertemu lawan tangguh sekaligus unggulan utama Thi Bao Tram Hoang. Sedangkan Yoseph bersua kompatriotnya Setyaki Azrya Jodi.
Saingan utama mereka datang dari pecatur Vietnam The Ang Doung yang kini mengemas poin 6 dan berada diposisi ketiga. Doung sendiri di babak terakhir akan bentrok melawan pecatur tertua di turnamen ini MI Alexander H Wohl.
Dari ketiga pecatur ini peluang yang terbesar dimiliki Yoseph pasalnya saat bersua Jodi sang juara PON 2016 lalu. Mereka mempunyai kemampuan sama dan saling mengetahui kelemahan dan kelebihannya. Jika Yoseph menang hampir dipastikan juara. Namun jika Novendra berhasil memenangkan parta melawan Hoang, maka Novendra lah yang berhak menyandan gelar juara.
Secara matematis hanya ketiga pecatur ini lah yang berpeluang besar juara. Sebab posisi kalsmen sementara urutan 4-6 yang memiliki poin 5,5 hampir pasti sangat sulit meraih mengkudeta puncak klasmen. Ganes