GUNA mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara maju dibidang olahraga. KETUA Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman menegaskan bahwa semua steak holder olahraga baik pengurus, pelatih dan atlet mampu mengaplikasi ilmu pengetahuan di sport scince dan IPTEK olahraga. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan prestasi atlet Indonesia. Demikian ditegaskan Tono saat membuka seminar Sport Science dan IPTEK yang bertajuk Aplikasi Iptek Olahraga Menuju Prestasi Puncak Atlet Andalan Indonesia di Gedung KONI Pusat, Jakarta, (Kamis, 21/6).
"Kami berharap para peserta mampu memanfaatkan seminar ini dengan baik. Karena aplikasi Iptek olahraga sangat penting demi meningkatkan prestasi atlet Indonesia," kata Tono. Ia menambahkan agenda seperti ini akan terus bergulir setiap caturwulan kendati hingga kini KONI Pusat belum mendapat bantuan dana dari pemerintah. “Saya berterimah kasih kepada sponsor seperti Zainuttaqwa, yang ikut ambil bagian dalam seminar ini.
“Kita jangan berhenti membina olahraga, kendati dana menjadi masalah. Masih banyak cara dan jalur lain untuk mendatang dana bagi pembinaan olahraga,” tandas Tono. Ia berharap dengan semakin seringnya para steak holder mengadakan kegiatan seperti ini. Kita akan mengetahui dimana letak kekurangan para atlet, lalu mengevaluasinya pada akhirnya kita akan mendapatkan jalan keluarnya. Tentunya dengan pengetahuan tentang Sport Science dan IPTEK Olahraga.
Dalam seminar itu dihadiri sekitar 120 peserta, terdiri dari 40 dari pengurus besar, 40 pelatih dari program prima dan dari pengurus KONI Provinsi. Hadir dalam seminar tersebut, Paulus Pasurney pakar kepelatihan, Samuel Oetoro (gizi), Lilik Sudarwati (Psikologi,), dan Nawanto Agung Prastowo (Doping). Sementara itu, Ketua Bidang Sport Science dan Iptek, DR. Zainal Abidin menyatakan, seminar ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi bagi atlet dan pelatih Indonesia guna menghadapi SEA Games 2013 dan Asian Games 2014. "Seminar ini lebih menitik beratkan kepada para pelatih. Sebab keberhasilan para atlet terletak dari pada strategi dan ilmu pelatihnya," kata Zainal yang juga Ketua Panpel Seminar itu. Joko H
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu