EMPAT pakar masing-masing Paulus Pasurney ahli dibidang kepelatihan olahraga, Samuel Oetoro dari Universitas Indonesia (Gizi), Lilik Sudarwati (Psikologi), dan Nawanto Agung Prastowo (Doping). Mereka akan menjadi pembicara di acara seminar sehari yang bertajuk Aplikasi Iptek Olahraga Menuju Prestasi Puncak Atlet Andalan Indonesia. Rencananya akan diadakan di Gedung Kerucut KONI Pusat pada Kamis (21/6).
Agenda KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melalui bidang Sport Science dan IPTEK yang didukung oleh Bidang Binpres dan Zainuttaqwa. Dipandu oleh Moderator menghadirkan DR Johansyah Lubis selaku Wakabid Binpres KONI Pusat dan Dr Tugini dari staf Sport science dan IPTEK.
Menurut Ketua Bidang Sport science dan IPTEK DR Zainal Abidin bahwa seminar ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi atlet dan pelatih Indonesia guna menghadapi single maupun multi event. "Seminar ini lebih menitik beratkan kepada para pelatih. Sebab keberhasilan para atlet terletak dari pada strategi dan ilmu pelatihnya," kata Zainal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/6). Ia menambahkan bahwa agenda sperti ini akan rutin dilakukan setiap caturwulan sekali.
Sebab agenda ini penting untuk penyegaran para pelatih dan ajang menambah ilmu sistem kepelatihan. Masih menurut Zainal kegiatan ini tidak terlepas dari dari dukungan Binpres, pasalnya dalam agenda program sudah tercantum sinergi kedua bidang tersebut di KONI. Kedua bidang itu akan melaksanakan enam program sport. Keenam program itu adalah sport Medice, Psikologi, dan Nutrisi yang ditangani bidang Sport science dan IPTEK. Sedangkan tiga sport lain ditugasi ke Binpres, yakni sport Kefaalan Olahraga, Bio Mekanik, dan Kepelatihan.
Dalam seminar itu akan dihadiri Djoko Pekik dari Kemenpora dan dibuka oleh Ketum KONI Pusat Tono Suratman. Diperkirakan akan dihadiri sekitar 120 peserta, terdiri dari 40 peserta dari PB, 40 pelatih dari Program Prima, dan tamu undangan dari KONIDA Bali, Jabar, Banten, dan DKI Jakarta. Joko
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu