Jakarta-Ketua Panitia penyelenggara SEA Games XXVI Rita Subowo, mengingatkan negara-negara peserta SEA Games harus mengubah visi mereka bahwa pesta olahraga dua tahunan se Asia Tenggara ini bukan lagi arena untuk mengejar juara umum semata.
“Sekarang ini negara-negara peserta SEA Games harus membuka ulang sejarah diselenggarakannya SEA Games. Perlu dilihat, apa itu visi awal SEA Games. Sejak awal SEA Games digelar sebagai upaya meningkatkan prestasi atlet negara-negara di Asia Tenggara sebagai persiapan menghadapi Asian Games dan Olimpiade,” terang Rita kepada wartawan pada acara Pertemuan Ketua Kontingen Peserta SEA Games XXVI di Jakarta, Jumat (19/8).
Rita menambahkan, banyak cabang olahraga yang dipertandingkan untuk menguntungkan tuan rumah. Tujuannya untuk memberi kesempatan tuan rumah menjadi juara umum atau meraih medali emas terbanyak.
“Karena itulah cabang olahraga dan nomor-nomor olahraga yang dipertandingkan diatur sedemikian rupa sehingga menguntungkan tuan rumah. Siapa pun itu tuan rumahnya. Sebab itu jangan heran kalau kemudian cabang olahraga vovinam dan petanque dipertandingkan. Lama-lama dampu juga dipertandingan, kalau SEA Games tidak segera dikembalikan ke visi awalnya,” ujar Rita.
Rita juga menegaskan, negara-negara peserta SEA Games harus mengutamakan mempertandingkan cabang-cabang olahraga dan nomor-nomor Olimpiade. Sementara cabang olahraga tradisional semisal vovinam dan petanque harus dikurangi.
Dengan demikian SEA Games benar-benar menjadi arena mengasah kemampuan bagi para atlet negara-negara Asia tenggara sebelum mereka tampil pada Asian Games dan Olimpiade. Rita mengungkapkan bahwa Komite Olimpiade Internasional ingin membantu negara-negara kawasan Asia untuk membangun prestasi olahraga mereka. Hal ini disebabkan prestasi negara-negara Asia di arena Olimpiade masih tertinggal jauh dari negara-negara Eropa dan Amerika, kecuali China. Jok