Selamat Datang di BLOG KORAN METRO REALITAS -- Menyajikan Beragam Informasi Peristiwa dan Olahraga
« »

Zasa Pinkan Ingin Menjadi Bankir

Senin, 02 Agustus 2010


JAKARTA-Tak selamanya mantan atlet menjadi pelatih atau pengurus olahraga. Tapi, ada juga yang sukses meniti karir lewat pendidikan di bangku perkuliahan. Paling tidak sukses sebagai atlet juga harus sukses meniti karir.

Itulah prinsip hidup yang kini tengah dilakoni Zasa Pinkan Kinanti, mantan atlet Indonesia Bangkit yang kini tengah menekuni bangku kuliah di University of Maryland Baltimore Conty (UMBC), Amerika Serikat.

“Sejak kelas II SMA saya sekolah di Amerika Serikat, waktu itu saya dapat program Indonesia Bangkit. Kini, saya memang masih dapat bantuan dari Departemen Pendidikan Nasional sebesar 1.000 dolar AS per bulan untuk biaya hidup. Sementara sisanya dibantu orangtua,” ujar peraih medali medali emas 200 meter gaya kupu-kupu Real Good Kejuaraan Renang KU Piala Menpora Seri IV Jakarta kepada wartawan, Minggu (1/8).

Segudang prestasi memang pernah ditoreh putri pasangan Ir. R. Nursyamsu-Rara Meyrani ini pernah ia catat. Seperti perenang terbaik Kejurnas KRAPSI KU III 2004, perenang terbaik Kejurnas KRAPSI KU II 2005, perenang terbaik Kejurnas 2006, rekor KU Nasional 1.500, dan medali emas 1.500 gaya bebas KU II Asia Jakarta, dan medali perak 1.500 gaya bebas KU Asia di Jepang.

“Pada 20 Agustus ini saya kembali kuliah. Saya ikut Real Good Kejuaraan Renang KU Piala Menpora Seri IV Jakarta karena kebetulan lagi libur kuliah. Ya iseng-iseng, daripada tidak ada kegiatan. Mudah-mudahan dua tahun lagi saya selesai kuliah. Saya bercita-cita jadi banking atau banker. Mudah-mudahan tercapai,” tutur Zasa.

Menanggapi cita-cita yang diapungkan putri pertamanya, itu R. Nursyamsu pun mengamininya. Sebab, ia yakin putrinya mampu mencapai apa yang dia cita-citakan dengan tekad dan kemauan keras.

“Anak saya sejak TK sudah berlatih renang. Dia selalu tekun dalam berlatih. Itu sebabnya ia memiliki prestasi cukup lumayan. Begitu juga ketika di bidang studi ia sangat tekun dan mandiri. Bayangkan, sejak kelas II SMA dia sudah belajar di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Pesan saya, agar pemerintah memberikan perhatian dan bantuan kepada atlet-atlet berprestasi,” tukas Nursyamsu. Jok