Jakarta-Sebanyak sembilan negara yang terdiri dari 59 peserta mengikuti Kursus Pelatihan Wushu tingkat Internasional yang digelar Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) di Jakaarta, 4-12 Juli.
Adapun kesembilan negara tersebut yakni Malasysia, Hongkong, Korea, Libya, Brunei Darussalam, Turkmenistan, China Taipei, Iran, dan tuan rumah Indonesiaa. Pembukaan kursus kepelatihan dihadiri Komisi Teknik Federasi Wushu Internasional (IWUF) Wang Yulong dan Ketua Umum KON/KOI Pusat Rita Subowo serta Bapak Wushu Indonesia, IGK Manila.
Kursus pelatihan kali ini mendatangkan lima orang instruktur atau mentor dari China. Menurut Ketua Panitia Iwan Kwok, kedatangan mereka dalam rangka meningkatkan kemampuan para pelatih, termasuk pelatih Indonesia. “Kita menyertakan 25 orang pelatih,” ujar Iwan Kwok kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/7).
Kelima instruktur tersebut terdiri atas dua instruktur wanita yakni Guo Chu Lan dan Zhan Yang Yang serta tiga pria Zhang Wang Nan, Yin Yu Zhu dan Zhou Jing yang seluruhnya merupakan mantan atlet dunia. Kursus ini semula akan diikuti oleh 10 negara, namun Sri Lanka batal hadir disebabkan terkendala urusan visa.
“Para instruktur itu dipilih atau ditunjuk langsung oleh Federasi Wushu Internasional. Selama ini Indonesia sudah memiliki 10 orang pelatih bersertifikat internasional. Dengan adanya kursus ini diharapkan jumlah tersebut bertambah secara signifikan,” tambah Iwan Kwok.
Ketua PB Wushu Indonesia Supandi Kusuma menjelasn terkait dengan kursus ini, berharap atlet-atlet Indonesia bisa meningkatkan prestasi di ajang internasional, termasuk di Asian Games Guangzhou tahun ini. “Peluang medali di Asian Games memang berat, asal dapat satu medali emas saja sudah bagus. Kita bisa mengandalkan nomor taolu atau tan chien, ujarnya.
Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo mengatakan, prestasi atlet tak hanya bergantung kepada kinerja atlet itu sendiri, tapi turut ditentukan oleh peranan pelatih, baik di dalam maupun di luar arena pertandingan. “Saya menyambut baik adanya kursus pelatihan ini, apalagi mendatangkan peserta asing terutama dari negara Timur Tengah. Mudah-mudahan ini bermanfaat, terutama berguna bagi atlet Indonesia,” harap Rita Subowo. Jok
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu