HINGGA babak ke-6 yang dimainkan di Turnamen Catur Internasional Japfa MI dan MIW 2016 di Hotel Novotel Jakarta. Tiga pecatur Indonesia masing-masing FM Yoseph Theolifus Taher, FM Priasmoro Novendro, dan MI Irwanto Sadikin, bersama MI The Anh Duong (Vietnam). Keempatnya berhasil meraih 3,5 poin menempel ketat pimpinan klasmen sementara yakni GMW Thi Bao Tram Hoang dan bersama MI Aleksandar Wohl (Australia) dengan 4 poin.
Melihat hasil ini Yoseph, berpeluang meraih Norm Master Internasional. Dengan catatanp pecatur berusia 18 tahun jika berhasil membukukan 6 poin sampai babak 9 atau 10 dari 11 babak yang dijadwalkan. Itu dikarenakan sampai dengan babak ke-6 Yoseph sudah bertandingan melawan empat pecatur bergelar MI dan membukukan 3,5 poin.
"Hingga babak keenam, para pecatur kita yang masih memiliki peluang untuk meraih norma MI dalam turnamen ini ada tiga orang yakni Yoseph Taher, Priasmoro Novendra dan Jodi Azarya Setyaki. Namun diantara ketiga pecatur ini Yosephlah yang paling berpeluang," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem kepada wartawan di lokasi pertandingan, Kamis (8/12).
Menurut Kristianus, jika mengacu pada poin yang kini dikemas Yoseph maka dia tinggal membutuhkan dua kali menang dan dua kali seri untuk mencapai 6 poin pada babak 9. Melihat dari performa stabil yang diperlihatkan Yoseph sejak babak pertama, Kristianus memprediksi Yoseph bakal mencapai keinginannya meraih norma MI pada turnamen ini.
Hari ini (Kamis, 8-12), turnamen hanya memainkan satu babak yaitu babak ke-6. Dengan hasil Yoseph bermain remis dengan Duong The Anh. Partai lainnya Medina ditahan remis Tirta Chandra Purnama. Partai remis lainnya adalah Hoang melawan pecatur muda Indonesia Jodi Azarya Setyaki.
Pecatur Indonesia lainnya Priasmoro Novendra berhasil mengalahkan pecatur Myanmar IM Wynn Zaw Htun. Demikian halnya dengan pecatur gaek tuan rumah Irwanto Sadikin berhasil menumbangkan raja pecatur Myanmar lainnya IM Nay Oo Kyaw Tun. Pecatur asal Australia IM Wohl Alexandar H mengalahkan pecatur Rumania L’ami Alina.
Pecatur harapan Indonesia GMW Medina Warda Aulia justru tak bisa berbuat banyak di ajang ini. Sampai dengan babak ke-6, Medina baru mampu mengoleksi 2 poin dan terpuruk di urutan terbawah atau ke-12. Padahal Medina sangat berambisi bisa mencapai norma penuh dan menyabet gelar MI Putra. "Jika melihat peta persaingan di turnamen ini. Sudah tidak mungkin lagi Medina mengejar target 7,5 poin dari 11 babak untuk meraih gelar MI Putra," terang Kristianus. Ganes