Selamat Datang di BLOG KORAN METRO REALITAS -- Menyajikan Beragam Informasi Peristiwa dan Olahraga
« »

Menpora Buka Japfa Chess Festival 2012

Senin, 16 April 2012


DALAM soal pembinaan olahraga di tanah air PB Percasi patut ditiru. Bukan hanya rajin menggelar turnamen berkelas, baik kategori nasional maupun internasional. Yang secara otomatis banyaknya kompetisi akan melahirkan bibit pecatur yang tangguh. Demikian dikatakan MENPORA Andi Mallarangeng secara resmi membuka Japfa Chess Festival 2012 di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).

"Bukti nyata adalah saat ini kita punya The Dream Girls. Hebatnya lagi dua dari tiga pecatur itu tampil di turnamen ini. Saya berharap mereka terus berprestasi, apalagi usia mereka saat ini masih sangat muda. Dan perjalanan mereka masih sangat panjang. Kedepannya catur dapat membawa nama harum bangsa ini." puji menpora.

Dalam kesempatan itu menpora dan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman menyaksikan secara langsung saat pecatur pelatnas Indonesia, MIW Medina Warda Aulia berhasil menahan remis GMW Evgeniya Doluhanova (Amenia) pada laga pembuka Japfa Chess Festival 2012 di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, Senin (16/4). Kedua pecatur itu bermain cepat selama kurang lebih lima menit dan bermain remis. Baik Medina dan Evgeniya, keduanya seolah bermain tanpa beban. Meski disaksikan secara langsung oleh Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua KONI Pusat Tono Suratman dari jarak dekat, mereka tak terlihat gugup.

Kedua atlet beda negara tersebut akan bersaing merebut poin sebanyak mungkin di turnamen ini. Sistem yang digunakan menggunakan sepuluh babak. Selain dua pecatur itu, terdapat pula atlet pelatnas putri lainnya, yaitu MIW Chelsie Monica Sihite dan MNW Yemi Jelsen. Adapun, dua pecatur Eropa Timur yang ikut mengadu nasib adalah GMW Anna Burtasova (Rusia) dan GMW Anastasia Gutsko (Ukraina). Selain turnamen internasional yang mempertemukan ‘Dream Girls Indonesia’ dengan tiga pecatur Eropa Timur tersebut, juga digelar turnamen terbuka bagi pecatur yunior hingga veteran. Peserta yang mengikuti sekitar 200 orang dan berasal dari 23 provinsi di Indonesia. Rafael