Selamat Datang di BLOG KORAN METRO REALITAS -- Menyajikan Beragam Informasi Peristiwa dan Olahraga
« »

Rama & Sunny Didiskualifikasi, Roy Juara

Senin, 28 Februari 2011


Sentul-PEMBALAP Honda Jakarta Center Petronas Racing Team (HJCPRT) Sunny TS tampil cemerlang di seri kelima kelas bergengsi GT Radial Touring Car Championship Indonesia Series Of Motorsport (ISOM) 2010 di Sirkuit Sentul, Bogor, kemarin.

Sayang, Sunny harus merelakan gelarnya melayang ke Roy Haryanto dari Tim Surabaya Honda Center (SHC) setelah tepat pukul 22.00 pada hari yang sama protes dari Tim SHC akhirnya diterima Racing Committee (RC). Sunny yang menjuarai seri kelima dan rekan setimnya, Rama Danindro, di posisi kedua akhirnya didiskualifikasi dan tak meraih satu pun poin di seri kelima itu.

Sebaliknya, Roy yang meraih posisi ketiga terkatrol ke posisi empat diikuti Hari Dharma di posisi kedua, Deva ditempat ketiga, dan Chandra Alim meraih posisi keempat. Rama dan Sunny didiskualifikasi setelah Tim SHC mendapatkan kejanggalan pada mobil mereka seusai lomba. Protes langsung dijalankan dengan membayar dana protes senilai Rp 5 juta.

Tepat pukul 21.00, RC mendapati mobil keduanya memang bermasalah karena memakai silinder head yang tak standar. Alhasil, setelah diadakan rapat RC, pengumuman langsung disebar soal hasil akhir yang membawa Roy meraih posisi pertama diikuti Hari Darma dan Deva. Sinyo Haryanto, ayahanda Roy, yang bersikeras melakukan protes itu menyatakan sudah curiga pada mobil Sunny san Rama sejak awal.

“Kami sudah merasakan itu sejak melihat kecepatan mereka. Ada yang tak standar yang dipakai. Meski harus membayar sampai Rp 5 juta, kami tak keberatan karena kami yakin RC akan mengubah semuanya. Akhirnya terbukti kan?,” tutur Sinyo, Senin (8/11). Roy yang akhirnya meraih gelar di seri ini pun mengaku bahagia.

Rama yang sebelumnya dipastikan meraih gelar juara nasional akhirnya dibatalkan karena poinnya otomatis langsung berkurang sehingga posisi juara nasional baru akan ditentukan pada seri terakhir nanti di mana Rama, Sunny, Chandra Alim, Roy, dan juara nasional tiga kali beruntun, Alvin Bahar masih harus bersaing ketat untuk gelar bergengsi ini.

Sentul juga mengumumkan managing director barunya, Arso Sadewo, yang mewakili partner asing dan akan siap melakukan perbaikan sirkuit mulai 22 Desember 2010 hingga 28 Februari 2011. “Selama tiga bulan sirkuit ditutup untuk perbaikan demi tujuan membidik sejumlah kejuaraan dunia tahun depan,” kata Tinton.

Masuknya partner asing itu juga membawa perubahan pada hadiah bagi pembalap. Mulai seri kelima, Sentul memberikan hadiah tambahan Rp 30 juta, Rp 20 juta, dan Rp 10 juta kepada juara seri, posisi kedua dan ketiga di setiap balapan kelas master GT Radial Touring Car Championship. Di akhir seri, juara nasional juga meraih bonus Rp 100 juta, runner-up mendapat Rp 75 juta, dan posisi ketiga mendapat Rp 50 juta. Jok