Selamat Datang di BLOG KORAN METRO REALITAS -- Menyajikan Beragam Informasi Peristiwa dan Olahraga
« »

LIRA Minta Mundur Trio N

Kamis, 24 Februari 2011


Jakarta–Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Indonesia Sports Watch (ISW) dan Jaring Mahasiswa Indonesia Pecinta Sepakbola (Jamipes) mendesak tiga pengurus utama PSSI yakni Nurdin Halid (Ketua Umum), Nirwan Bakrie (Wakil Ketua Umum), dan Nugraha Besoes (Sekjenmundur dari induk organisasi sepakbola nasional tersebut.

Desakan itu disampaikan Ketua LIRA Jusuf Rizal bersama Ketua Jamipes, Joko Priosky, di Jakarta, Rabu (23/2). Mereka bahkan mengancam akan mengerahkan pengunjuk rasa dalam jumlah besar ke Kantor PSSI bila Nurdin, Nirwan, dan Nugraha tidak mau mundur dari PSSI dalam waktu dekat ini.

“Kami akan mengerahkan pengunjuk rasa dalam jumlah besar ke Kantor PSSI. Kalau perlu kami akan menyegel Kantor PSSI,” Jusuf Rizal menegaskan. Kedua lembaga tersebut menyatakan PSSI telah dipolitisasi oleh kelompok orang tertentu sehingga semakin tidak mampu mengemban tugasnya untuk memajukan prestasi tim Indonesia di kancah internasional.

“Selama ini masyarakat sudah meminta dengan baik-baik agar para pengurus PSSI mundur karena dinilai telah gagal memajukan persepakbolaan nasional. Faktanya pengurus PSSI masih bertahan, dan malah menjegal dua calon Ketua Umum PSSI dengan cara tidak sportif. Karena itulah kami mendesak mereka segera mundur dan dilakukan reformasi di PSSI,” kata Jusuf Rizal dengan nada agak tinggi.

Jusuf juga mengungkapkan telah mendapat informasi adanya kongkalikong antara Pengurus PSSI dengan oknum pengurus Federasi Sepakbola Innternasional (FIFA). “Informasi yang kami dapat menyebutkan oknum pengurus FIFA disuap Rp 500 juta agar pengurus PSSI tidak diganggu. Kami kini fokus untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut,” ungkap Jusuf Rizal.

Menurut dia, indikasi adanya suap itu terlihat karena FIFA diam saja seolah tidak mau tahu tentang keresahan komunitas sepakbola Indonesika, khususnya eksistensi Nurdin Halin sebagai mantan narapidana. “Padahal yang kami tahu dalam statuta FIFA disebutkan bahwa orang yang pernah menjadi narapidana tidak dapat dipilih menjadi ketua umum asosiasi sepakbola nasional. Saya heran sekarang kalimat ini diubah menjadi orang yang sedang menjalani hukuman dalam kasus kriminal yang tidak boleh menjadi ketua umum. FIFA mendiamkan hal ini, sehingga memunculkan tanda tanya besar,” Jusuf Rizal menambahkan.

Dia menduga diamnya FIFA karena telah ada lobi-lobi pengurus PSSI ke FIFA. “Kami menduga semua ini otaknya Nurdin Halid, penyandang dananya Nirwan Bakrie, dan eksekutornya Nugraha Besoes. Saya tahu persis bobroknya PSSI karena saya pernah menjadi pengurus. Saya pernah menangani pembinaan pemain junior dan di bagian marketing. Saya pernah membawa anak-anak ke Australia tanpa uang sepeser pun dari PSSI,” Jusuf menuturkan pengalamannya itu. Jok