Jakarta-Akhirnya Kejuaraan Gulat Internasional Kadet digelar pada 1-3 Mei mendatang di GOR Serbaguna Sempaja, Samarinda, Kaltim. Seharusnya event ini digelar pada Januari lalu. Namun karena beberapa alasan, akhirnya mundur.
Salah satunya adalah Saat Kaltim menggelar beberapa turnamen dalam menyambut HUT Kaltim ke-54, Januari lalu. Alasan lain yang sangat krusial adalah panitia tidak ingin mengganggu jadwal ujian anak sekolah. Sehingga dipilih jadwal yang longgar menjadi awal Mei.
“Event yang kita gelar memang mayoritas adalah para siswa sekolah baik tingkat SD-SLTA. Pertimbangan kami pada Maret-April kusus pelajar SLTP dan SLTA masih mengikuti ujian lokal maupun nasional. Sehingga waktu yang tepat adalah Mei,” kata Ketua Panpel Suryadi Gunawan kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Sementara untuk semua persyaratan dan rekomdasi sudah kami lengkapi. “Kami tinggal menunggu persetujuan dari Badan Gulat Asia (ACW) dan Dunia (FILA). Insya Allah dalam waktu dekat kami sudah mendapat restu dari kedua badan itu,” kata mantan pegulat nasional ini.
Terkait agenda itu Sekjen PB PGSI Dody Iswandi minta Pengprov Gulat Kaltim selain menggelar turnamen juga harus mengadakan beberapa kegiatan lain. “Saya minta kepada Kaltim agar mengadakan kursus wasit dan Choaching Clinik bagi para wasit gulat,” kata Dody Iswandi.
Dalam Kejuaraan ini dipastikan sebanyak 300 pegulat dari 11 negara dan 20 daerah pengprov gulat di tanah air ikut berpartisipasi. Ke-11 negara yang sudah dipastikan tampil adalah Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Filipina, Uzbekistan, Korea, dan Australia.
Sebanyak 20 daerah akan tampil di KU-10 (SD) dan KU-14 (SLTP). Ke-20 daerah itu antara lain Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kalbar, Sumsel, DKI Jakarta, Jatim, Jateng, Sumbar, dan Sumut. Dalam event ini khusus untuk kadet akan mempertandingkan 19 kelas. Kadet dengan usia maksimal 17 tahun (SLTA). Terkait evet ini, kata Suryadi sudah ada pihak yang bersedia membantu dalam soal pendanaan. Sebut misalnya Bank Kaltim dan Perusahaan Batubara PT Cideco. Jok
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu