Bali–Delegasi Filipina dan Malaysia menilai Indonesia selaku tuan rumah SEA Games XXVI lamban dalam menentukan nomor-nomor yang akan dipertandingkan pada SEA Games 2011 mendatang.
“Saya benar-benar bingung, keputusan soal nomor pertandingan seharusnya sudah dipastikan sejak 12 bulan lalu, sekarang sudah Februari yang berarti hanya sembilan bulan menjelang SEA Games 2011,” kata Manuel Lopez wakil dari Filipina. Rapat Dewan Federasi SEA Games yang diikuti oleh seluruh 11 negara anggota ASEAN tersebut dipimpin oleh Ketua KONI-KONI Rita Subowo dan dibuka secara resmi oleh Menegpora Andi Mallarangeng.
Selain Filipina , Malaysia juga menyatakan bahwa belum jelasnya nomor yang dipertandingkan bisa mempengaruhi persiapan mereka karena terbatasnya waktu.
Senada dengan Lopez, Prof Dato Dr Zakaria Ahmad yang mewakili Malaysia menegaskan bahwa penentuan cabang olahraga adalah hak prerogatif Indonesia sebagai tuan rumah dan mereka tetap akan menghormati apapun keputusan yang diambil. Zakaria yang ditemui usai pembukaan rapat menolak untuk berspekulasi bahwa keterlambatan tersebut merupakan sebuah kesengajaan agar lebih menguntungkan tuan rumah.
Salah seorang anggota delegasi lainnya asal Malaysia yang tidak mau disebutkan namanya juga menegaskan bahwa Malaysia sebenarnya dirugikan karena setidaknya terdapat tiga cabang yang mereka usulkan, tapi tidak diakomodir oleh tuan rumah Indonesia. Ketiga cabang tersebut adalah squash, hoki dan sepak bola putri.
“Malaysia kuat di cabang hoki dan juga squash, tapi cabang tersebut tidak dipertandingkan. Tapi kami tetap menerima dan menghormati keputusan yang diambil oleh tuan rumah Indonesia,” katanya.
Ia kemudian mencontohkan yang terjadi di SEA Games 2005 ketika tuan rumah Filipina mencoret cabang basket, padahal olahraga tersebut paling populer di negara tersebut.
Indonesia ketika itu termasuk negara yang keberatan dengan keputusan Filipina yang mencoret basket.
Agenda utama Rapat Dewan Federasi SEA Games adalah menetapkan cabang dan nomor yang akan dipertandingkan pada sEA Games 2011 yang menurut rencana berlangsung 11-22 November di Palembang dan Jakarta itu. Keputusan rapat mengenai kepastian nomor yang dipertandingkan akan diambil pada Rapat Komite Eksekutif yang saat ini masih berlangsung. Jok
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu