Selamat Datang di BLOG KORAN METRO REALITAS -- Menyajikan Beragam Informasi Peristiwa dan Olahraga
« »

Shania & Vanessa, Curi Perhatian

Sabtu, 28 Agustus 2010


Jakarta-Ada pemandangan yang berbeda pada Turnamen Catur So Nice Ramadhan Cup 2010 kali ini. Dua kakak beradik Shania Edelina (10) dan Vanessa Elaine (8) tampil melawan pecatur kawakan dan ternama.

Sang kakak Shania Edelina mendapat kehormatan lebih bagus dengan tampil di panggung utama melawan GM Susanto Megaranto. Meski kalah Shania bangga bisa melawan GM Susanto.

Sementara sang adik, Vanessa Elaine mendapat lawan yang luar biasa tangguh. Musuhnya tidak tanggung-tanggung GM Ruslan Serbakov (Ukrania), yang juga pelatih GM Susanto dan GMW Irene. Sudah ditebak hasilnya pasti dengan mudah di menangkan Ruslan.

“Shania kelihatan agak tegang melawan GM Susanto. Buktinya, salah satu armadanya menterinya dimakan Susanto. Mungkin dia grogi main di panggung utama, apalagi melawan pecatur terbaik Indonesia. Apapun saya senang dua anak saya hari pertama bermain dengan orang-orang terkenal,” tukas Yoko Budiman, ayahanda Shania dan Vanessa, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/8).

Ruslan juga mengakui Vanessa punya bakat yang luar biasa. Menurut Ruslan, kalau Vanessa dibina dengan baik dia akan meraih prestasi spektakuler. “Sebab, ia berbakat dan punya kemampuan. Dia bakal jadi pecatur hebat,” ujar Ruslan.

Ya Vannessa Elaine, usianya belumlah genap 9 tahun. Namun presatsinya tidak sebanding dengan usianya. Sebab, olahraga catur yang digelutinya baru berjalan delapan bulan, tapi menorehkan prestasi tingkat nasional dan internasional.

Buktinya, Vanessa Elaine sudah menggondol gelar Master Percasi Wanita (MPW) dan sudah mengharumkan nama bangsa dan keluarganya. Presatsi pertama kali yang ditoreh Vanessa adalah saat ia berhasil menjuarai Kejurnas Catur 2009 KU-8. Palangkaraya. Padahal saat itu usianya baru sekitar 7 tahun.

Atas prestasinya itu Vanessa mendapat pujian baik dari para pecatur maupun dari kedua orangtunya. Adalah MIW Evi Lindiawati, pecatur andal Indonesia menyatakan bahwa Vanessa mempunyai talenta dan bakat luar biasa.

Usai meraih sukses di dalam negeri, Vanessa langsung ikut beberapa turnamen di mancanegara. Ia kembali mendulang hasil yang di luar dugaan. Vanessa berhasil menggondol gelar jauara di KU Putri di turnamen Kuala Lumpur Open KU-8 2009. Sedangkan pada kelompok gabungan ia berhasil menjadi peringkat kedua.

Di tahun yang sama kembali bertarung di mancanegara, kali ini kelasnya lebih bergenggsi. Vanessa bertanding di India pada September 2009, saying ia hanya nangkring di peringkat kelima dari sekitar 60 peserta. Namun hasil itu dianggap sangat membanggakan orangtuanya. .

Menurut sang ayah Yoko Budiman prestasi yang ditorehkan putrinya memang belum sehebat pecatur Indonesia lainnya. Namun paling tidak Vanessa dan kakaknya Shania Edelina sudah membuat bangga keluarga dan Bangsa Indonesia.

“Saya rasa prestasi kedua anak saya memang belum sehebat pecatur putri Indonesia lainnya. Saya sebagai orangtuanya optimis Shania dan Vanessa akan menjadi pecatur andal Indonesia di masa mendatang," jelas Yoko.

Yang pasti, meski Shania dan Vanessa kalah, mereka sempat mencuri perhatian peserta Turnamen Catur So Nice Ramadhan Cup 2010. Joko