Sentul- Juara Nasional tiga kali beruntun, Alvin Bahar yang sebelumnya sangat antusias untuk meraih Superpole, yaitu sistem kualifikasi baru dalam balap mobil GT Radial Car Championship (GTRCC) Kelas Master ternyata harus menerima kekecewaan.
Bahkan tidak masuk 5 Besar kualifikasi sebagai syarat mengikuti Superpole di Putaran ketiga Kejurnas Balap Mobil, di Sirkuit Sentul, akhir pekan lalu.
Alvin mengakui belum menemukan strategi terbaik untuk Honda All New Jazz i-VTEC andalannya tersebut. Tapi, pembalap Honda Fastron ini berjanji, jarak yang cukup panjang antara seri 3 ini yang berakhir pekan lalu dan seri 4 yang akan digelar pada Oktober nanti akan dijadikan ajang uji-coba yang optimal.
Tentu saja, Alvin dan timnya Honda Fastron Racing Team punya rentang waktu yang cukup panjang untuk melakukan modifikasi dan pembaruan pada pacuan mereka.
Selain Alvin sendiri secara pribadi, banyak juga pelaku maupun pengamat balap mobil yang memperkirakan Alvin akan menggebrak dalam sesi Superpole ini.
Mengingat dalam sejarah balap mobil nasional kelas GT Radial Car Master, mencatat Alvin Bahar sebagai pembalap tersukses sejak pertama bergulirnya kejuaraan tersebut.
Alvin menjadi juara nasional 3 tahun beruntun, yaitu pada tahun 2006 sampai dengan 2008. Alvin juga tercatat sebagai pemegang pole position terbanyak yaitu 10 kali dengan meninggalkan pembalap lain dengan jarak yang cukup jauh, 3 kali (sunny ts, roy haryanto), 2 kali (haridharma, indra saksono, dandy rukmana).
Rekor tersebut membuat Alvin menjadi pembalap yang paling dianggap berpotensi untuk menjadi jawara Superpole. Karena itu, gagal di seri ketiga, putra dari sepasang mantan pembalap nasional Aswin dan Evie Bahar ini pun tetap percaya diri akan kembali berada di atas angin dengan modal rekor yang ia miliki.
“Karena masih pegang rekor terbaik, rasa percaya diri saya masih tinggi dan saya yakin di seri keempat nanti akan mendobrak. Selama vakum balapan hampir empat bulan ke depan, tim akan bekerja ekstra untuk perbaikan semuanya,” ujar Alvin kepada wartawan, Selasa (22/6).
Keyakinan Alvin juga berdasarkan patennya ban GT Radial Champiro Sx1 sebagai satu-satunya ban yang dipakai para pembalap kelas bergengsi GTRCC yang di seri mendatang makin memantapkan posisinya dengan keandalannya di lintasan basah maupun kering.
Hal ini pun diakui General Manager Marketing PT Gadjah Tunggal selaku penyuplai ban GT Radial, Arijanto Notorahardjo.
"Kami terus melakukan improvisasi dari seri ke seri dan kami berharap persaingan akan semakin ketat dengan improvisasi yang kami lakukan karena itu tentu akan sangat baik bagi perkembangan otomotif di tanah air," tutur Arijanto. Jok
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu